Sering kali saya lihat mobil dengan kasus ini dan tidak sedikit konsumen atau orang bertanya kepada saya bagaimana menghilangkan goresan bekas wiper ini.
Jawaban saya selalu….
1. Slab kaca, dengan resiko kaca bergelombang. Sejago-jagonya operatornya kaca pasti bergelombang walaupun gelombangnya sangat sedikit tetapi tetap kelihatan.
2. Klaim asuransi.
3. Ga bisa di apa-apain, itu sudah cacat permanen.
4. Ganti baru, kadang kala perlu di ganti baru kalau goresannya sudah terlalu parah dan mengganggu pandangan apalagi hujan deras malam hari.
Jika mobil anda masih gres atau kaca mobil anda masih OK tanpa goresan, saya sangat menganjurkan beberapa hal berikut ini sebagai langkah-langkah pencegahannya:
1. Ganti wiper 1 tahun sekali dengan catatan mobil anda adalah mobil sehari-hari kalau mobil anda jarang keluar ya tentunya tidak perlu 1 tahun ganti wiper, menurut pengalaman saya wiper original itu yang terbaik, ga pernah ndet-ndetan setelah beberapa bulan. Saya pernah ganti pakai yang refill tetapi baru juga 2-3 bulan sudah ndet-ndetan, ga licin lagi di permukaan kacanya.
3. Gunakan penolah air hujan seperti RainX, Glaco, Aquapel, atau Nanokote. Dengan menggunakan penolah air hujan, penggunaan wiper pun akan berkurang terutama di kecepatan tinggi, di kecepatan rendah pun masih sangat terbantu. Dengan penggunaan wiper yang tidak terlalu sering otomatis mengurangi kemungkinan kaca depan tergores selain itu juga, penggunaan penolak air hujan dapat meminimalisasi mengerasnya jamur kaca. Jadi 1 batu timpuk dua burung sekaligus. Ini hasil pengamatan saya setelah rajin-rajin menggunakan penolak air hujan, sangat membantu kalau pas hujan, apalagi untuk kaca samping supir, kaca belakang dan spion kalau pas mundur.
www.oden-houseware.com
0 komentar:
Posting Komentar