Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Kamis, 20 Juni 2013

Sejarah Sendok & Garpu

Sendok & garpu pertama dibuat diduga dari bahan yang mudah hancur, karena tak banyak jejak yang ditinggalkan. Lalu muncullah rekaan, sendok tertua adalah dari kerang. Tetapi ada yang memperkirakan dari kayu, tanduk, atau tanah liat bakar.    Konon masyarakat Mesir kuno suka sendok dari perunggu, beberapa bergagang tajam untuk mencukil daging kerang. Bahan keras lainnya adalah gading, batu tulis, dan batu api. Di Yunani dan Romawi sudah ada sendok bergagang bulat dari perak, perunggu atau kuningan. Lucunya di Romawi ada sendok dari tulang dengan lubang di cekungannya, tapi tak jelas apa fungsinya. Dari perkembangan berikut gagang sendok & garpu mulai dihiasi pahatan berbentuk manusia atau hewan. Hiasan lain yang muncul adalah patung kecil, koin, batu mulia dll.
Pada abad XVI tak sedikit sendok dibuat dari bahan emas dan perak dan hanya dipakai di kalangan atas dan menyebar di kalangan borjuis. Sedangkan kalangan biasa cukup dengan sendok tembaga, campuran timah hitam dan putih, atau besi berlapis timah.
Garpu konon pertama kali hanya mempunyai satu gigi, dan bangsa Romawilah yang mengubahnya menjadi dua gigi. Di abad pertengahan garpu besar dua gigi yang rata dipakai untuk menyajikan makanan. Di Italia pada abad XVI garpu serupa yang lebih kecil dipakai menggantikan pisau untuk menusuk makanan. Itulah masa transisi fungsi pisau oleh garpu. Penyebaran ke berbagai negara mulai terjadi, diantaranya ke Inggris. Terbukti dengan adanya satu lusin garpu milik Ratu Elizabeth I (1533-1603) yang gagangnya bertahtakan batu mulia.
Garpu tiga gigi mulai dipakai di akhir abad ke XVII. Meski garpu mulai umum dipakai, kadang ia hanya menjadi pendamping setia sendok atau pisau. Panjang garpu jenis itu sekitar 14cm. bersamaan dengan tumbuhnya gigi garpu jadi 4, cekungan sendok jadi oval. Pegangannya pun agak melengkung sehingga mudah dipegang.
Pertengahan abad XIX mulai dilakukan proses pelapisan perak ke aloi nikel dan tembaga umum. Lalu diikuti pelapisan nikel di atas kuningan. Di abad XX, tepatnya tahun 1920-an, perangkat makan baja antikarat mulai dikenal dan banyak digunakan.
Sayangnya kisah persahabatan orang Indonesia dengan sendok masih memerlukan pelacaka yang ulet. Salah satu kendala yang menghadang tradisi kita yang lebih bersifat lisan daripada tertulis. Padahal, bisa jadi museum itu belum mengkoleksi sendok orang jawa yag praktis dan palin pas untuk makan bubur, nasi pecel atau liwet. Yaitu sudu, alias sendok dari daun pisang.
Untuk saat ini anda dapat memiliki sendok & garpu berkualitas di Oden Houseware

sumber

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

1 komentar: