Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Senin, 09 September 2013

Air Minum Kemasan Tidak Lebih Baik Dari Air Minum Di Kan Air (teko) Anda

Selamat bagi teman-teman blogger semua,
Disini akan kita bahas tentang perbedaan air minum di kan air anda dengan air minum kemasan yang biasa dijumpai di warung, minimarket, dll. Untuk air minum di kan air atau teko yang anda miliki, tentu sudah pasti bersih karena sebelumnya telah anda masak terlebih dahulu. Namun, apakah air minum kemasan sama baiknya dengan air minum di kan air anda?
Berikut, ada beberapa rahasia tentang air minum dalam kemasan :
1. Rasanya tidak lebih enak
Dalam sebuah studi yang terbit tahun 2010 dalam Journal of Sensory Studies, para peneliti meminta orang-orang untuk menilai enam air minum mineral dalam botol dan enam jenis air minum dari ledeng. Mereka menemukan bahwa, rata-rata, air minum dalam botol tidak lebih baik dbandingkan dengan air minum ledeng. Alasannya: adalah konsenstrasi mineral, bukan “kemurnian air,” yang mempengaruhi rasa air minum. Para partisipan dalam studi tersebut lebih menyukai air minum dengan mineralisasi medium, yang mereka gambarkan sebagai “tak berasa” dan “lebih nyaman,” namun apakah air tersebut berasal dari botol atau dari ledeng tidak banyak menimbulkan perbedaan. Yang jelas adalah: dengan mengisi perut Anda, dengan minum air sebelum makan bisa membantu Anda menurunkan berat badan sebanyak satu ton. Faktanya, ini adalah salah satu dari 20 kebiasaan yangdilakukan orang yang kurus.

2. Belum tentu murni
Badan Pertahanan Sumber Daya Alam AS baru-baru ini menguji 1000 botol air dan menemukan bahwa sekitar 22 persen merk yang mereka teliti mengandung kontaminan kimia dengan level yang melebihi ambang batas kesehatan. Dan pada tahun 2011, para peneliti di California State University menguji enam merk air minum dan menemukan bahwa meski tidak ada yang mengandung kontaminan yang melebihi batas yang ditetapkan, namun semua merk tersebut melampaui batas arsenik yang ditetapkan oleh dinas kesehatan publik California. Ada juga sebuah riset penting yang menunjukan bahwa ketika botol plastik tertentu dipanaskan dalam temperatur yang tinggi, maka zat-zat kimia yang berasal dari plastik tersebut bisa meresap ke dalam isi botol tersebut (inilah alasan yang baik mengapa kita tidak perlu menyimpan berkotak-kotak air minum di rumah kita). Pelajarannya: Jangan biarkan jagoan label seperti “murni” dan “alami” memperdaya Anda. Tidak seperti air minum dalam botol, air ledeng telah melalui persyaratan federal dari negara bagian yang ketat, sehingga membuatnya menjadi lebih aman.

3. Air minum dalam botol malah membuat air ledeng lebih berharga
Nama-nama dan label-labelnya yang eksotis menampilkan image air terjun tropis dan air pegunungan, tapi nyatanya, 25 persen dari semua air minum dalam botol berasal dari sumber air perkotaan (municipal). Produk Coca-Cola Dasani sebagai contoh, tidak lebih dari air ledeng yang dimurnikan dan diberi tambahan mineral. Bagaimana dengan Aquafina dari Pepsi? Tak lebih dari air minum dalam botol yang berasal dari sumber air perkotaan. Saya lebih suka menghemat uang dan minum yang versi gratisan. Untuk mendapatkan rahasia air minum lebih lanjut, termasuk rincian daftar minuman paling buruk di AS, silakan baca  Drink This, Not That!

4. Bisa merusak planet kita
Kebanyakan botol air minum terbuat dari plastik yang disebut polyethylene terepthalate, atau PET. Ada dua masalah menyangkut botol yang terbuat dari PET.
Masalah 1: Untuk memproduksi botol PET diperlukan satu kapal minyak mentah. Universitas Lousiville memperkirakan sekitar 17 juta barel minyak digunakan setiap tahun untuk memproduksi botol air minum PET - Sebuah alasan utama mengapa air minum dalam botol berharga kira-kira empat kali lipat dari harga bensin.
Masalah 2: Kita membuang botol-botol air minum kita ke tempat sampah, bukannya membuangnya ke kotak daur ulang. Menurut Container Recycling Institute, hampir 90 persen dari 30 juta botol PET yang kita beli setiap tahunnya berakhir ditimbun di tempat sampah - Sebuah masalah besar mengingat bahwa botol PET memerlukan waktu 400 hingga 1.000 tahun untuk mengurai. Intinya: Kita semua harus belajar dari para aktivis pencinta lingkungan seperti mereka yang ada di Universitas Vermont yang baru-baru ini melarang penjualan air minum di kampus-kampus dan lebih memilih air minum ledeng.

sumber

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

1 komentar: