Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Rabu, 09 Oktober 2013

Trik Menggunakan Pressure Cooker

Pressure Cooker bukanlah barang baru. Pressure cooker ditemukan oleh Denis Papin, seorang ahli fisika dan matematika berkebangsaan Prancis pada tahun 1979. Denis membuat alat dari besi cor dengan bibir yang dapat dikunci untuk meningkatkan titik didih air dan temperatur, sehingga tulang menjadi empuk dan daging matang dengan waktu yang singkat.


Mengapa kita tidak boleh membuka presto saat baru selesai digunakan?
Jadi begini.. air yang berada dalam presto, yang berasal dari makanan atau memang dari air yang ditambahkan, akan berubah bentuk menjadi uap karena dipanaskan. Nah, karena presto ialah sebuah bejana yang benar-benar tertutup, tidak ada uap air yang dapat terbebas keluar dari presto tersebut. Hal itu menyebabkan tekanan presto dapat terus meningkat seiring dengan kenaikan suhu yang disebabkan oleh pemanasan kompor. Itulah mengapa presto dapat memasak segalanya dengan lebih cepat dan menghasilkan masakan yang lebih lunak; itu karena tekanan tinggi dan temperatur tinggi. Nah, apa yang akan terjadi apabila Anda membuka presto saat baru saja selesai digunakan? Sederhana saja, paling-paling tutup presto akan meloncat ke atas Anda lalu disertai dengan sedikit bunyi ledakan dan semburan uap air panas. Hehehe.. maka dari itu, tunggulah agar presto dingin.. Itu akan menyebabkan tekanan dalam presto menurun dan segalanya akan menjadi aman bagi Anda.


prinsip kerja presto
Jika kita merebus atau mengukus, maka temperatur maksimal rebusan atau kukusan kita tidak akan lebih dari 100 C (pada tekanan atmosfer) selama masih terdapat air dalam fase cair. Nah untuk menaikkan temperatur rebusan ini, kita perlu menaikkan tekanan air dalam panci, sehingga temperatur rebusan juga akan naik. Inilah sebetulnya prinsip dari panci presto yang digunakan untuk melunakkan bandeng, daging ayam atau sapi. Karena bentuk panci yang tertutup, maka tekanan air dalam panci akan naik, sehingga temperatur nya juga naik, maka bahan makanan yang kita letakan dalam panci presto akan lebih cepat empuk dan durinya menjadi lebih lunak. Sebagai pengaman, maka pada panci presto terdapat katup pengaman yang fungsinya adalah melepaskan tekanan uap pada saat berlebih.

Tips menggunakan presto
1. untuk menghasilkan daging lunak secara maksimal diperlukan presto dengan bahan stainless steel berbahan tebal dan kuat. Karena memerlukan tekanan yang kuat, agar tulang ayam bisa lunak. panci presto yang baik dilengkapi dengan pengaman, jadi ketika tekanan presto melebihi tekanan yang ditentukan otomatis pengaman akan terbuka dan uap air yang berlebihan akan keluar secara otomatis. Preto yang tidak dilengkapi dengan pengaman sangat berbahaya, karena resikonya bisa meledak.
2. pada saat memasang tutup presto, pastikan terpasang dengan rapi dan tepat. Pemasangan karet presto yang tidak tepat akan mengakibatkan keluarnya uap air dan hasil yang tidak maksimak.
3. karet presto yang sering dipakai berkali-kali bisa rusak dan tidak elastis lagi, sebaiknya diganti secara berkala.
4. Pada saat memasak menggunakan panci presto, api yang digunakan harus besar. Sehingga tekanan presto yang kita harapkan dapat tercapai dengan cepat.
5. Saat membuka ktup uap untuk menurunkan tekanan, uap dikeluarkan secara perlahan-lahan, apabila terlalu cepat akan menyebabkan daging yang dimasak menjadi hancur
6. saat daging masak sesuai waktu yang ditentukan, matikan api. Tunggu sampai panci tidak berdesis lagi. Buka kunci panci perlahan-lahan untuk mengeluarkan sisa tekanan udara didalam panci. Kalau kunci panci sudah benar-benar terbuka dan tidak berdesis lagi, baru  buka tutup panci.

sumber : http://cookphysics.blogspot.com/2012/03/tips-dan-trik-memasak-menggunakan-panci.html

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

1 komentar: