Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Senin, 30 Desember 2013

Antara Kompor Gas & Kompor Listrik

Kompor gas yang kita kenal sudah mulai digunakan sejak tahun 1820-an. Menggunakan gas sebagai sumber energi utamanya, inilah kompor yang paling banyak ditemui di Indonesia. Sifatnya yang efisien jauh lebih baik dibanding kayu bakar dan minyak tanah.

Di negara maju, kompor listrik dibuat sebagai pengembangan dari kompor gas. Katanya, kompor jenis ini lebih hemat energi karena proses pemanasannya jauh lebih cepat.

Ada juga kompor induksi elektromagnetik yang disebut-sebut lebih efisien dan aman dibanding kompor listrik. Bentuknya yang ringkas membuatnya populer dalam desain dapur modern. Kompor listrik dan induksi juga tidak memancarkan lidah api sehingga dianggap lebih aman.

Benarkah demikian?

Aditya Farhan Arif, Product Owner Gas Engineer PT Rekayasa Industri, menyatakan bahwa sebenarnya kompor gas memiliki efisiensi konversi energi paling tinggi. "Perjalanan membuat energi listrik sendiri sudah panjang, dan tak ada yang bisa 100% dikonversi. Jadi, banyak energi yang terbuang selama proses tersebut," jelasnya.

Tapi, beda kasus jika sumber energi listrik berasal dari air atau angin seperti di beberapa negara maju, "Itu relatif tak masalah karena energi yang diubah itu terbarukan," tambah Aditya.

Jadi, nggak salah kalau negara-negara maju lebih memilih menggunakan kompor listrik . Lebih ringkas, rapi, hemat, aman pula. Tapi, kalau di negara kita, mau hemat ternyata malah boros, ya?

Lebih lanjut, Aditya mengatakan, "Selama energi listrik masih bersumber dari batubara dan minyak bumi, kompor listrik termasuk tidak ekonomis."

sumber : http://www.ideaonline.co.id

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

0 komentar:

Posting Komentar