Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Jumat, 11 April 2014

Cara memperbaiki setrika yang rusak

Setrika tidak panas”, ucapan yang mungkin pernah anda dengar ketika ibu, istri, kakak, adik atau si mbok ketika setrikanya rusak. “Coba colokin tempat lain” mungkin itu jawaban anda jika ditanya demikian “ kalau masih ngak panas berarti rusak, sudah ganti baru saja” (klo anda sedang tajir atau baru dapat bonus). Kalau lagi kere & bokek ngak ada salahnya kalau ngoprek servis setrika sendiri. Setrika Listrik (dulu ada setrika bukan listrik)tidak terlalu sulit untuk diservis atau perbaiki sendiri dan komponennya pun tidak mahal.

Seperti biasa tips siaba untuk melakukan servis atau perbaikan suatu alat elektronik harus mengetahui cara kerja alat tersebut. Setrika listrik terdiri dari komponen-komponen berikut :

Heater / pemanas
Pengatur panas
Fuse (untuk merek teretentu menggunakan)
Lampu Indikator
Kabel  colokan ke PLN
Berikut ini gambar skema setrika listrik yang sering dipakai dirumah.


Keterangan Skema :
H, Heater atau pemanas (biasa disebut elemen pemanas setrika).
R, pengatur suhu / panas setrika
L, lampu indikator
A & B terminal untuk ke colokan ke listrik PLN.

Setrika akan menghasilkan panas jika arus listrik mengalir pada bagian heater dan kondisi heater juga bagus. Untuk sampai ke pemanas/heater arus listrik melewati bagian-bagian : Kabel, fuse (ada yang menggunakan dan tidak) dan pengatur panas. Jika salah satu bagian atau komponen tadi rusak atau bermasalah maka setrika akan dingin alias tidak panas. Dengan memahami cara kerja setrika akan lebih mudah dalam ngoprek setrika rusak.

Hal-hal yang menyebabkan setrika menjadi dingin :

1. Kabel colokan (bahasa resminya apa yach...?),
Setrika rusak paling sering pada bagian ini. Kabel setrika sering putus didalam. Biasanya secara fisik terlihat masih bagus padahal kalau ditester kabel putus. Kabel setrika sering putus karena sering tertarik, sering di gulung, tersetrika dll. Untuk mengetahui putus atau tidaknya kabel bisa dicek dengan alat tester atau kalau tidak punya tester gunakana cara sendiri yang penting bisa mengetahui kabel putus atau tidak (cara paling mudah langsung ganti yang baru saja he..he..). Putus kabel colokan otomatis arus listrik tidak mengalir, setrika pun dingin. Langkah pertama mengatasi kerusakan pada setrika adalah cek kabel colokan.

2. Fuse
Fuse atau sikring bisanya terletak disalah satu kaki terminal A atau B (lihat skema). Hanya merek-merek tertentu saja yang menggunakan fuse pada setrika listrik. Biasanya setrika merek Philips yang menggunakan sikring. Sikring putus mengakibatkan arus lsitrik tidak masuk dan setrika pun mati. Langkah kedua mengatasi kerusakan pada setrika adalah cek sikring atau fuse. Cara cek sikring atau fuse putus menggunakan tester atau cara mudahnya coba dijumper atau dilangsungkan tanpa menggunakan sikring.

3. Pengatur suhu atau panas
Untuk mengatur suhu atau panas pada setrika dilakukan dengan memutar "tombol pengatur" ke kiri atau ke kanan. Pengatur suhu pada setrika prinsip kerjanya seperti saklar (kontaktor) on/off yang dikontrol oleh suhu dan tombol pengatur. Ketika mencapai suhu tertentu "pengatur panas" akan bekerja menjadi off atau on (bisa dilihat pada lampu indikator). Karena sering on atau off ketika setrika digunakan "mata-mata" saklar pada pengatur panas sering kotor. Kotoran ini bisa menghambat atau membuat pengatur suhu tidak bekerja. Langkah ketiga mengatasi kerusakan pada setrika adalah cek bagian pengatur suhu. Jika bagian ini tidak berfungsi arus listrik tidak mengalir ke heater. Indikatornya adalah lampu yang menyala. Kerusakan pada pengatur suhu mengakibatkan setrika dingin, membersihkan "mata-mata" dari arang atau kotoran yang menempel salah satu solusinya. Bagian ini relatif jarang rusak.

4. Bagian pemanas atau heater.
Heater merupakan komponen utama sebuah setrika. Heater merubah energi listrik menjadi energi panas. Untuk mengetahui kondisi heater masih bagus atau tidak harus menggunakan tester atau dites langsung dengan memberinya arus listrik . Jika beberapa detik dialiri listrik terasa panas berarti kondisinya masih bagus. Jika tidak panas berarti rusak. Untuk menggantinya tinggal congkel sedikit. Ganti dengan model lekukan yang sama agar pas didudukannya. Bagian heater relatif jarang rusak. Langkah terakhir mengatasi kerusakan pada setrika adalah cek bagian heater.
Setelah perbaikan selesai dan setrika ditutup kembali, lakukan pengecekan apakah ada koneksi atau tidak antara body dengan kabel colokan. Untuk menjaga arus bocor agar tidak tersengat listrik ketika menyentuh body setrika disaat digunakan.
Bisa juga dengan menggunakan tespen, jika tespen ditempel di body tidak menyala ketika setrika dicolokan berarti tidak ada arus bocor. Arus bocor pada setrika terjadi karena kaki-kaki terminal menyentuh pada body atau serabut-serabut kabel menempel pada body.

sumber

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

0 komentar:

Posting Komentar