Bagi yang hoby makan sate atau makanan yang dibakar, sekarang jangan terlalu banyak mengkonsumsinya, karena dampak kesehatannya amat buruk. Proses pembakaran sate setidaknya melibatkan arang, asap, besi yang memuai dan tentu saja berbagai zat yang terkandung dalam daging seperti lemak, protein dan sebagainya.
Bahaya Arang bagi kesehatan
Banyak diantara kita yang tergiur akan kelezatan sate, apakah itu sate kambing, sate ayam, ataupun sate padang dan beraneka ragam makanan lainnya yang bersumber dari air tawar ataupun hasil laut seperti ikan mas, ikan kakap, baronang, cumi, kepiting dan teman-temannya, ditambah sedikit lalapan dan sambal yang pedas. Hmm.. sangat menggoda. Akan tetapi berhati-hatilah bila Anda adalah pengemar jenis makan tersebut, karena penyakit kanker sudah mengintai kita.
Pada umumnya untuk membakar makanan tersebut biasanya digunakan arang. Namun banyak diantara kita yang tidak mengetahui bahwa arang dapat membahayakan kesehatan kita. Makanan yang dibakar langsung diatas arang bisa menyebabkan kanker.
Arang mengandung karbon
Daging yang masih mentah dan dibakar langsung diatas arang, lemak yang ada pada daging tersebut akan menetes dan jatuh ke arang dan menghasilkan suatu zat karsinogen.
Zat karsinogen inilah yang sangat berbahaya jika dimakan bisa menyebabkan kanker.
Ada dua jenis senyawa karsinogenik yang dibentuk dalam proses pemanggangan daging dengan menggunakan arang :
Hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH)
Amina heterosiklik (HCA).
Berikut tips-tips untuk meminimalkan konsumsi arang panggangan berbahan kimia beracun dan karsinogen :
Sebelum dipanggang sebaiknya panggang terlebih dahulu daging dalam oven dan kemudian panggang menggunakan arang.
Menghindari konsumsi daging yang menghitam atau gosong terbakar
Makan daging panggang hanya sesekali dan jangan di konsumsi terus menerus
Tambahkan potongan sayuran dan buah – buahan pada potongan gigitan daging, ini juga bermanfaat mengurangi bahan kimia yang diproduksi oleh charcoaling
Mengurangi konsumsi daging dan makan daging dalam porsi kecil
Memasak dengan membakar menggunakan panggangan listrik.
Saat membakar makanan, bolak-baliklah secara teratur. Jangan sampai makanan berwarna kehitaman atau gosong.
Untuk mengurangi asap pembakaran yang juga penyebab kanker, lapisi panggangan Anda dengan kertas timah. Buatlah lubang di tengahnya sehingga lemak yang terbakar bisa mengalir ke bawah. Siapkan botol berisi air untuk menyemprotkan asap pembakaran.
Saat membakar daging, potonglah lemak-lemaknya. Selain lebih sehat, hal itu akan mengurangi asap pembakaran
Gunakanlah temperatur terendah saat Anda memanggang makanan. Jika dibakar, tempatkan bakaran agak tinggi dari sumber api untuk menjaga makanan yang dibakar tidak gosong.
Arang yang akan digunakan, harus dipanaskan terlebih dahulu hingga merah membara sampai muncul abu ditepi arang, baru daging, ikan, atau ayamnya dibakar.
Ikutilah saran-saran sederhana tersebut yang dapat meminimalkan risiko kanker Anda ketika memanggang dengan arang. Juga mengetahui resiko dari makanan dibakar atau terlalu matang bisa membuat Anda menyadari potensi untuk risiko kanker dan menghentikan pemakaian yang berlebihan dalam memanggang dengan menggunakan arang. Info buat para pencari panggangan. Panggangan yang sehat hanya ada di Oden Houseware
0 komentar:
Posting Komentar