Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Senin, 26 Agustus 2013

Cara Kerja & Jenis Dispenser

Dispenser adalah salah satu alat rumah tangga yang menggunakan listrik untuk dapat memanaskan elemen pemanas dan menjalankan mesin pendinginnya. Dispenser ada yang menggunakan prinsip kerja dengan elemen pemanas dan mesin pendingin(compressor). Dispenser atau tempat air minum adalah salah satu peralatan listrik atau elektronik yang didalamnya terdapat heater sebagai komponen utamanya, heater berfungsi untuk memanaskan air yang ada pada tabung penampung, Heater umumnya memiliki daya sekitar 200-300 Watt. Heater dapat memanaskan air yang terdapat di dalam dispenser. Biasanya dispenser berisi 19 liter air, yang di tempatkan paada sebuah galon.

Biasanya dispenser di gunakan untuk memasak air. Saat ini ada pula dispenser yang dapat memanaskan air maupun mendinginkan air. Dispenser yang dapat mendinginkan air tersebut menggunakan mesin pendingin yang dapat mendinginkan air. Mesin pendingin ini biasanya bernama kompresor pendingin.

Dispenser digunakan untuk mendinginkan dan memanaskan air dalam galon ukuran kurang lebih 19 liter. Didalam dispenser bagian atas terdapat tabung yang terbuat dari stenles steel yang dibagian luar tabungnya dililitkan pipa tembaga ukuran 1/4 yang berfungsi untuk mendinginkan air. Lilitan pipa pada luar tabung dapat disamakan dengan sebuah evaporator pada AC atau pada lemari es.

Fungsi dari heater tersebut berguna untuk memanaskan air yang berada pada tabung, air akan mengalir/keluar melalui kran warna merah karena air panas dalam tabung menghasilkan suatu tekanan. Sedangkan air yang dingin keluar dari kran yang berwarna biru didasari oleh proses gravitasi.

Ada Beberapa Macam Jenis Dispenser:

1. Dispenser Biasa yaitu dispenser yang tidak memiliki elemen pemanas maupun mesin pendingin. Dispenser ini hanya dapat digunakan untuk mengambil air dari gallon saja.

2. Dispenser Hot nd Normal yaitu dispenser yang memilikielemen pemanas dan tidak memiliki mesin pendingin. Dispenser ini hanya dapat digunakan untuk memasak atau memanaskan air dan mengambil air biasa(tidak panas dan tidak dingin) dari dalam gallon.

3. Dispenser Hot dan Extra Hot, dispenser ini dapat digunakan untuk memanaskan air dan mendidihkan air.

4. Dispenser Hot and Cold, dispenser ini dapat diginakan untuk memanaskan air dan mendinginkan air. Apabila ingin memanaskan air, dispenser ini menggunakan prinsip kerja elemen pemanas(heater). Apabila ingin mendinginkan air, dispenser ini menggunakan prinsip kerja elemen pendingin(fan atau refrigan)


1. KOMPONEN DALAM

a. Nama-nama komponen

Nama komponen :

1. Saklar On/Off

2. Thermostat 1

3. Thermostat 2

4. Saluran daya utama

5. Elemen pemanas

6. Saluran air panas

7. Saluran air normal

8. Pipa pembuangan


b. Fungsi masing-masing komponen

1. Saklar on/off berfungsi untuk menyalakan Dispenser dan mematikan Dispenser

2. Thermostat 1 berfungsi untuk mengendalikan suhu air di dalam tangki air

3. Thermostat 2 berfungsi untuk mengendalikan suhu air di dalam tangki air

4. Saluran daya utama berfungsi sebagai penyalur daya dari sumber

5. Elemen pemanas berfungsi untuk memanaskan air

6. Saluran air panas berfungsi sebagai tempat menyalurkan air ke dalam tabung pemanas dan red water tap

7. Saluran air normal berfungsi sebagai tempat menyalurkan air ke dalam tabung pendingin atau blue water tap

8. Pipa pembungan berfungsi sebagai tempat pembungan sisa air yang tidak terpakai

2. KOMPONEN LUAR

a. Nama-nama komponen

Nama komponen :

1. AntiSpill

2. Fuse

3. TombolPowerSwitch

4. PowerIndicator

5. HotIndicator

6. ExtraHotIndicator

7. TombolExtraHot

8. BlueWaterTap

9. RedWaterTap

10. DrainagePlug



b. Fungsi masing-masing komponen

1. Anti spill berfungsi tempat dudukan galon

2. Fuse berfungsi sebagai pengaman dan pemutus rangkaian arus

3. Tombol Power Switch sebagai tombol untuk menyalakan dispenser

4. Power Indicator sebagai lampu indicator on

5. HotI ndicator sebagai lampu indicator hot

6. Extra Hot Indicator sebagai lampu indicator extra hot

7. Tombol Extra Hot sebagai tombol untuk extra hot

8. Blue Water Tap sebagai tempat keluarnya air biasa

9. Red Water Tap sebagai tempat keluarnya air panas

10. Drainage plug sebagai tempat penampungan air yang berceceran/tumpah

3. Prinsip kerja pemanas air

Proses air mengalir dari galon yang bersuhu normal hingga sampai kedalam cangkir/gelas yang bersuhu panas melalui beberapa komponen mulai dari galon air kemudian mengalir kedalam tampungan yang kemudian mengalir kedalam tabung pemanas dan kemudian air mengalir dalam keadaan panas melalui keran, proses pemanasan air terjadi pada saat air masuk kedalam tabung pemanas. Tabung pemanas merupakan tabung yang terbuat dari logam yang disekitar tabung tersebut dikelilingi oleh elemen pemanas, sehingga ketika air mengalir dari tampungan menuju tabung pemanas sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memicu elemen pemanas untuk bekerja, suhu tinggi yang dihasilkan elemen pemanas diserap oleh air yang suhunya lebih rendah, setelah suhu air dalam tabung pemanas tinggi maksimal sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memutuskan arus listrik pada elemen pemanas, pada saat elemen pemanas menyala lampu indikator pemanas menyala dan pada saat elemen pemanas mati lampu indikator pemanas mati.

Setelah lampu indikator pemanas mati dan air pada tabung pemanas sudah mencapai suhu tinggi maksimal maka air panas siap digunakan. Yang perlu diingat ketika menyalakan pemanas pada dispenser adalah pastikan air pada tabung pemanas penuh, sebab jika tabung pemanas dalam keadaan kosong dan elemen pemanas bekerja maka suhu tinggi yang dihasilkan oleh elemen pemanas tidak terserap oleh air dan akan merusak tabung pemanas dan komponen lain disekitar tabung pemanas karena terkena panas yang terlalu tinggi.

Dispenser juga dilengkapi dengan dua buah sensor temperature yang dinamakan Thermostat dan dua buah lampu indikator berwarna merah dan hijau, untuk warna merah artinya dispenser sedang dalam proses pemanasan sedangkan untuk warna hijau artinya dispenser dalam keadaan standby ( heater 0ff ). Jika dispenser sedang memanaskan air, akan menyala lampu yang berwarna merah. Dan apabila air yang ingin dipanaskan telah panas, lampu yang berwarna merah akan berubah menjadi warna hijau.

Pada tabung dispenser dipasang Heater / pemanas serta sensor suhu atau thermostat yang berfungsi untuk membatasi kerja heater agar tidak bekerja terus-menerus yang akan menimbulkan suhu air dalam tabung dispenser berlebihan, karena apabila heater berkerja berlebih, heater akan panas dan bahkan heater tersebut akan terjadi kerusakan didalamnya. Untuk mengurangi terjadinya resiko tersebut, di heater dipasang thermostat yang berguna untuk mengatur suhu.

Ketika suhu air yang dipanaskan oleh heater mencapai suhu tertentu sehingga melebihi suhu kerja sensor/thermostat maka sensor akan bekerja dan memutuskan arus yang mengalir ke heater, dengan demikian heater akan berhenti bekerja sehingga suhu air tetap terjaga sesuai dengan kebutuhan, bisa dilihat di lampu indikator dari warna merah akan berganti warna hijau. Heater akan bekerja kembali manakala suhu air pada tabung menurun sampai suhunya berada dibawah suhu kerja sensor, sensor dipasang seri dengan heater, dengan demikian fungsi dari sensor ini mirip seperti saklar, hanya saja bekerjanya secara otomatis berdasarkan perubahan suhu.

4. Prinsip kerja pendingin air

Cara kerja pendinginan pada dispenser dapat disamakan bila kita meletakkan sebuah gelas dari stenles steel yang berisi air kedalam bagian frezzer pada lemari es. Pada bagian tengah dispenser terdapat tabung yang dibagian tengahnya dililitkan sebuah heater/pemanas dan thermostat.

Pada umumnya proses pemanasan dan pendinginan air pada dispenser berawal dari tampungan air pertama yang berfungsi untuk membagi air yang selanjutnya akan diproses menjadi air panas dan air dingin. Proses pendinginan air pada dispenser pada umumnya dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Pendinginan Air dengan Fan
proses pendinginan air menggunakan fan dilakukan dengan cara menghisap suhu tinggi pada air ketika air berada pada tampungan air kedua yang letaknya berada dibawah tampungan air pertama, namun pada kenyataannya fan hanya alat bantu untuk mempercepat pembuangan panas pada air, sehingga temperatur air hanya akan turun sedikit saja. Setelah melewati tampungan air kedua air akan dikeluarkan melalui keran dan siap untuk diminum.

2. Pendinginan Air dengan Sistem Refrigran
pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran sama seperti sistem refrigran pada kulkas hanya saja evaporatornya dimasukkan kedalam tampungan air kedua yang berada dibawah tampungan air pertama, sehingga air disekitar evapurator akan menjadi air dingin. Hasil pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran lebih maksimal dibandingkan pendinginan air menggunakan fan. Setelah air melalui proses pendinginan pada tampungan air kedua, air akan mengalir dan keluar memalui keran.

sumber

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

0 komentar:

Posting Komentar