Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Selasa, 21 Januari 2014

Merawat teko listrik di rumah anda

Memanaskan air pakai teko listrik memang praktis. Tidak perlu repot-repot menyalakan kompor dan bisa dibawa kemana-mana, asal ada listrik dan colokannya. Buat yang pernah atau sedang jadi anak kost, teko ini seperti “sumber kehidupan” karena bisa jadi alternatif dikala persediaan air mineral habis padahal lagi butuh air matang secara mendesak. Didihkan saja air mentah dengan teko ini. Ya asal airnya bersih, jangan sembarang air dimasak, bisa2 bukan mengobati dahaga tapi malah jadi sumber penyakit.

Lalu bagaimana agar alat yang satu ini awet dan tahan lama? Inilah tipsnya :

Bagian terpenting dari teko listrik ini adalah filamen, yang mengubah listrik jadi energi panas. Karena suhu filamen ini bisa sangat tinggi, pastikan sebelum memanaskan, tinggi permukaan air harus melebihi filamen.

Sebelum menuang air keluar dari teko listrik, pastikan untuk mencabut colokan listrik agar filamen tidak rusak ketika benda panas yang satu ini tidak lagi tercelup air.

Jangan terlalu sering digunakan untuk memanaskan air dengan kadar kapur/kapurit tinggi. Karena zat ini lama kelamaan akan mengendap di permukaan filamen yang tentu saja mempersingkat umur filamen.

Jangan malas untuk mencuci teko listrik. Yah, bersih pangkal sehat.

Jangan dipakai untuk memanaskan selain air putih, misal teh, susu, kopi, dll. Karena zat-zat didalamnya akan mengendap dan merusak filamen.

Jangan terlalu lama membiarkan air mendidih. Karena saat mendidih ada sebagian air yang menguap dan bisa jadi permukaan air semakin turun sehingga filamen tidak lagi tercelup. Ya, bisa tahu sendiri lah akibatnya

Tentu saja jika dirasa kinerjanya tidak mumpuni lagi, filamen bisa diganti. Harganya sekitar 5.000-10.000 tergantung kualitasnya.

Semoga bermanfaat dan terima kasih.

sumber

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

0 komentar:

Posting Komentar