Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Kamis, 13 Februari 2014

Mengelompokan tempat sampah berdasarkan jenis sampah

Berikut beberapa pendapat mengenai jenis sampah, agar lebih mudah mengelompokannya ke tempat sampah.

Menurut Daniel (2009) terdapat tiga jenis sampah, di antaranya:

Sampah organik: sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah basah.
Sampah anorganik: sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah kering.
Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3): limbah dari bahan-bahan berbahaya dan beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

Sementara Alex (2012) lebih menjelaskan jenis-jenis sampah lebih rinci sebagai berikut:

1. Berdasarkan Sumbernya

Sampah alam: sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.
Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.
Sampah rumah tangga: sampah dari kegiatan di dalam rumah tangga, sampah yang dihasilkan oleh kebanyakan rumah tangga adalah kertas dan plastik.
Sampah konsumsi: sampah yang dihasilkan oleh manusia dari proses penggunaan barang seperti kulit makanan dan sisa makanan.
Sampah perkantoran: sampah yang berasal dari lingkungan perkantoran dan pusat perbelanjaan seperti sampah organik, kertas, tekstil, plastik dan logam.
Sampah industri: sampah yang berasal dari daerah industri yang terdiri dari sampah umum dan limbah berbahaya cair atau padat.
Sampah nuklir: sampah yang dihasilkan dari fusi dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga manusia.

2. Berdasarkan Jenisnya

Sampah organik: buangan sisa makanan misalnya daging, buah, sayuran dan sebagainya.
Sampah anorganik: sisa material sintetis seperti plastik, logam, kaca, keramik dan sebagainya.

3. Berdasarkan Bentuknya

Sampah padat: segala bahan buangan selain kotoran manusia, urin dan sampah cair.
Sampah cair: bahan cairan yang telah digunakan lalu tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Referensi:
Alex S. 2012. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Daniel, Valerina. 2009. Easy Green Living. Bandung: Hikmah.

sumber

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

0 komentar:

Posting Komentar